Buku Baru


Keistimewaan Yogyakarta dalam Perspektif Etnomusikologi


Kategori: Budaya
Penulis : Prof. Dr. Suwardi Endraswara, M.Hum, dkk
Penerbit: Tandabaca Press
Tahun Terbit: 2023
Dimensi: xii + 228 halaman, 14 cm x 20 cm
ISBN: 9 786021 233429

Memang tidak mudah untuk mendefinisikan apa dan bagaimana etnomusikologi keistimewaan Yogyakarta. Asumsi penting yang dibangun adalah etnomusikologi dapat digunakan untuk memahami seluk beluk musik keyogyakartaan yang mendukung keistimewaan. Musik di kawasan Yogyakarta, memiliki ciri khas yang mampu menopang tegaknya Yogyakarta sebagai daerah istimewa. Nettl (2004: 1) mengakui bahwa mendefinisikan etnomusikologi bukanlah tugas yang mudah karena ada perbedaan di antara para ahli seni, khususnya seni musik. Musik itu seni auditif, yang menyimpan kehalusan rasa. Terlebih lagi musik-musik etnik, bagi pemilik dan pendukungnya tentu memiliki keagungan tersendiri. Umumnya para pengkaji musik etnik, menyebut dirinya sebagai ahli etnomusikologi. Mereka telah melakukan dan sedang melakukan kajian-kajian musik etnik, yang dalam wawasan antropologis selalu berpusat pada manusia.

Yogyakarta sebagai kota budaya memang kaya musik yang dapat dijadikan ikon keistimewaan. Yogyakarta memiliki musik etnik, antara lain: (1) gamelan, (2) krumpyung, (3) gejog lesung, (4) rinding gumbeng, (5) dhodhog, (6) thunthung, (7) terbang, (8) gambang, dan sebagainya. Beragam musik tersebut memiliki tujuan praktis (pragmatic) terkait dengan budaya. Untuk tujuan praktis, paling sederhana untuk mengatakan bahwa etnomusikolog di masa lalu telah menjadi pelajaran musik di luar peradaban Barat sampai kajian ke tingkat yang lebih kecil terutama musik rakyat Eropa. Karena itu mereka telah bekerja di area yang berdekatan dengan musikologi secara luas dan juga untuk antropologi budaya. Etnomusikologi memang bagian kajian antropologi seni yang berbasis budaya.

Etnomusikologi adalah gabungan antara etnologi dan musikologi (Nettl, 2004: 2), yang memperhatikan etnisitas budaya. Etnologi adalah bagian dari kajian antropologi seni, yang mengkaji etnik tertentu, terkait dengan musik. Musikologi mendefinisikan dirinya sebagai bidang yang melibatkan studi ilmiah dan objektif tentang musik dari semua jenis dan dari semua pendekatan sebenarnya memberikan bagian terbesar dari perhatiannya pada musik perkotaan, peradaban, dan musik tradisi. Sementara ahli musik konvensional memiliki keterkaitan dengan budaya lain. Mereka lebih sering melakukan sampai area yang luas dan menyerahkannya ke ahli etnomusikologi. Yang mereka miliki kadang-kadang dianggap hanya sebagai spesialis musikologi, tetapi di lain waktu mewakili bidang yang terpisah dari bidang mereka. Kajian etnomusikologi memang menjadi bagian antropologi seni. Antropologi seni merupakan perspektif interdisipliner yang membahas seluk-beluk musik etnik, seperti halnya musik gamelan. Beragam musik yang digarap di Yogyakarta sebenarnya merupakan ikon keistimewaan DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta). Musik-musik yang mendukung keistimewaan tersebut secara antropologis merefleksikan kehidupan budaya orang Yogyakarta yang adiluhung.

Artikel Terbaru



Youtube


Twitter


Iklan