
Buku yang berjudul “Keistimewaan Yogyakarta dalam Perspektif Demografi” merupakan bahan bacaan yang disusun dengan bahasa sederhana agar mudah dipahami dan tidak membosankan. Yogyakarta merupakan salah satu destinasi wisata utama di Indonesia. Oleh karena itu, pengelolaan industri pariwisata harus ditangani secara benar dan profesional. Marketing industri wisata harus mengerti dan dapat mengembangkan dinamika dari perilaku konsumen. Agar kunjungan wisatawan dapat meningkat, tourism marketing maupun tour guide harus meningkatkan kemampuan dalam memberikan informasi suatu paket wisata. Dalam hal ini, industri pariwisata harus memastikan bahwa mereka mampu menyampaikan value kepada konsumen. Value yang dimaksud seperti, persepsi tentang harga, kualitas, image, dan juga aspek ekonomi dan sosial dari konsumen. Wisatawan dan pelaku di industri pariwisata dianggap sebagai pencipta nilai dan produsen dalam membuat produk sesuai dengan nilai tersebut. Pelaku di industri pariwisata sekarang bukan hanya menyediakan produk akhir tetapi menawarkan solusi atas nilai yang diinginkan konsumen agar dapat memuaskankeinginan dan kebutuhan konsumen.

Buku ini merupakan hasil kompilasi berbagai teks yang berkembang di masyarakat, khususnya bagian-bagian yang tampak menonjol tentang Yogyakarta dalam hubungannya dengan keistimewaannya. Buku ini, dengan demikian bersumber dari tulisan di berbagai bacaan yang telah beredar di berbagai media, tulisan semacam prasasti di beberapa bangunan di Yogyakarta, sebagai sumber-sumber teks yang berkembang secara tertulis. Adapun teks-teks lisan diambil dari sumber-sumber teks yang berkembang secara lisan, baik berkembang dalam bentuk tembang macapat, lagu campursari, lagu pop, ataupun lagu lainnya, yang mengandung makna dalam hubungannya dengan keistimewaan Yogyakarta.

Dari penelusuran kami lewat buku, jurnal, buletin, laporan wartawan, serta kunjungan ke lapangan, ternyata banyak data-data hidrologi yang bisa menjadi ikon keistimewaan Yogyakarta. Yogyakarta juga kaya dunia peninggalan hidrologis dan juga hidrologi buatan yang bernuansa budaya. Kawasan batu-batu, tanah, air, dan dataran di Yogyakarta sebenarnya merupakan pertanda hadirnya ikon keistimewaan Yogyakarta. Tentu saja, beragam peninggalan purbakala itu perlu dicari, dipilih, dan ditemukan, sehingga jelas konteks air apa saja yang layak menjadi simbol keistimewaan Yogyakarta.

Memang tidak mudah untuk mendefinisikan apa dan bagaimana etnomusikologi keistimewaan Yogyakarta. Asumsi penting yang dibangun adalah etnomusikologi dapat digunakan untuk memahami seluk beluk musik keyogyakartaan yang mendukung keistimewaan. Musik di kawasan Yogyakarta, memiliki ciri khas yang mampu menopang tegaknya Yogyakarta sebagai daerah istimewa. Nettl (2004: 1) mengakui bahwa mendefinisikan etnomusikologi bukanlah tugas yang mudah karena ada perbedaan di antara para ahli seni, khususnya seni musik. Musik itu seni auditif, yang menyimpan kehalusan rasa. Terlebih lagi musik-musik etnik, bagi pemilik dan pendukungnya tentu memiliki keagungan tersendiri. Umumnya para pengkaji musik etnik, menyebut dirinya sebagai ahli etnomusikologi. Mereka telah melakukan dan sedang melakukan kajian-kajian musik etnik, yang dalam wawasan antropologis selalu berpusat pada manusia.
@tandabaca kinarya cipta 2023 All Right Reserved